Ciamis, Wartatasik.com – Sudah hampir tiga tahun Mak Juriah (74) warga Dusun Cikujang Beet Rt 002 RW 005 Desa Sukahurip, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis menderita tumor yang saat ini terus membesar.
Warga setempat pun merasa punya kewajiban mengurus Mak Juriah lantaran miris dengan kondisi penyakitnya. Bahkan warga mengaku kecolongan baru mengetahui jika tetangganya ada yang terkena penyakit ganas.
Seperti yang dituturkan Yayah Rokayah warga Cikujang Beet Desa Sukahurip. Ia tidak tahu awal mula kenapa Mak Juriyah terkena penyakit tumor. Setelah kasus ini dishare ke grup media sosial Facebook kini publik tahu dan menindaklanjuti guna membantu kesembuhan Mak Jariyah.
“Alhamdulillah untuk sekarang sudah ada kepedulilan dari berbagai pihak seperti dari grup FB Lasun Ngacaprak Sunda di medsos. Kemarin juga ada datang dari Priangan Timur, malah dari Grup Ngadun mengadakan donasi buat Mak Juriah dari berbagai komonitas dari Ciamis,” ungkapnya, Selasa (13/01/2020).
Masih dijelaskan Yayah, setelah ditanya awal mula penyakit yang diderita, Mak Juriah menyebut sudah hampir 3 tahunan, dari mulai seperti kutil terus membesar seukuran telur dan sampai membesar saat ini.
Sebenarnya terang Yayah, upaya medis pernah dilakukan Mak Juriah saat penyakitnya berukuran kecil ke dokter Eri di Cihaurbeuti dan berdasarkan hasil diagnosa mengidap penyakit tumor dan dirujuk ke Rumah Sakit untuk segera diangkat (Tumor).
“Tapi Mak Juriah tidak mau diperiksa lagi, gak tau takut atau gimana? Padahal soal keuangan sudah disiapkan akan tetapi tensi darahnya selalu naik, darisitu kami berhenti tidah mengurus lagi. Lurah Sukahurip juga pernah mengajak Mak Juriah untuk dibawa ke rumasakit namun tetap tidak mau,” paparnya.
Untuk penanganan lebih serius, warga terus berikhtiar dari akhir bulan Desember 2019 sampai 11 Januari 2020. Bahkan kedatangan Grup Ngadun memberikan sumbangan dana yang disaksikan perangkat Desa Sukahurip guna dibawa ke bagian Poli Bedah Rumah Sakit di Ciamis.
“Pasca diperiksa di RS Ciamis, hasilnya harus dibawa ke RSU Dadi Keluarga Baregbeg, dan nanti ditindaklanjuti untuk mengambil sampel untuk diperiksa ke RS Purwokerto. Mak Juriah harus ditranfusi darah sebanyak 3 labu, karena HB nya kurang. Baru sampelnya diantar ke RS Purwokerto dan hasilnya hari Sabtu (18/01). Sementara Mak Juriah di bawa pulang dulu,” ucap Yayah.
Disingung perhatian Desa Sukahurip, Yayah menyebut jika pihak desa baru mengetahui photonya (kondisi Mak Juriah). Adapun ia pernah datang ke desa minta dibuatkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) sebagai syarat calon penerima bantuan dari Dinas Sosial Kab Ciamis.
Selama ini tambahnya, Mak Juriah tidak pernah lagi mendapat bantuan pemerintah baik itu PKH dan BPNT, sebab sudah hampir lima bulan bantuan beras tidak ada.
“Kami mewaliki kelurarga, berharap ada uluran tangan dari para dermawan memberikan sebagian rizkinya demi tindaklanjut kesembuhan Mak Juriah, agar segera di operasi,” pungkasnya. Wan.K