Kota, Wartatasik.com – Tidak surut memang warga masyarakat dalam memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia. Bahkan antusiasnya makin terasa, hal tersebut dapat dilihat dari perayaan agustusan dengan menggelar acara dalam mengenang dan memberikan penghargaan terhadap jasa-jasa para pahlawan.
Diantaranya, dengan menggelar lomba-lomba rakyat khas kemerdekaan yang sudah tak asing lagi seperti balap kerupuk, balap sendok, balap karung, serta masih banyak lagi perlombaan yang kerap berlangsung di bulan kemerdekaan ini.
Tidak berbeda dengan yang lainnya, Puskesmas Bantarsari Bungursari, Kota Tasikmalaya sukses menggelar lomba-lomba agustusan. Namun ada yang berbeda dengan yang lainnya, pada tanggal 16 Agustus lomba Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat,red) antar posyandu di Bantarsari sukses digelar.
“Dan hari ini, Kami menggelar lomba-lomba yang diiukuti oleh para pegawai Puskesmas beserta putra putrinya. Karena tema hari ini, adalah lomba ramah anak,” kata Kepala Puskesmas Bantarsari H. Tedi Setyadi kepada wartatasik.com, Rabu (21/08/2019).
Kenapa ramah anak..? katanya, Karena Puskesmas Bantarsari belum lama ini telah meraih penghargaan dari wali kota ramah anak, “Alhamdulilillah semua lomba-lomba pada umumnya yang dibagi dua, orangtua dan anak-anak.” ujarnya.
“Kami harap, perayaan HUT RI ke 74 ini, dapat menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antar pegawai puskesmas dan stakeholder yang ada di Bantarsari. Karena disini pula hadir dari Kelurahan dan UPTD Bantarsari, Salam kompak dan Bantar Sehat..!!,” tandasnya.
Berdasarkan pantauan wartatasik.com, ada lomba yang paling menghibur peserta dan masyarakat ketika Ibu-ibu pegawai mengikuti jenis balap habiskan air dalam dot bayi yang digantung.
Sementara itu, Sekretaris Kelurahan Bantarsari Ade Sumiati mengaku bangga dengan adanya lomba agustusan yang digelar Puskesmas Bantarsari.
Melalui giat tersebut katanya, telah menunjukan bahwa Puskesmas Bantarsari memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat.
“Dengan mengisi kemerdekan ini sama seperti pahlawan yang rela mengorbankan harta, jiwa dan raga semasa perjuangan melawan penjajah,” singkatnya. Asron
