Kota, Wartatasik.com – Jenazah pebalap muda Afridza Munandar akhirnya tiba di rumah duka di Perumahan Tamansari Indah, Kelurahan Karsamenak, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (04/11/2019) tadi malam. Jenazah Afridza tiba sekitar pukul 21.30 WIB.
Afridza Munandar meninggal setelah mengalami kecelakaan saat turun dalam ajang Asia Talent Cup (ATC) 2019 di Sirkuit Sepang Malaysia, Sabtu 2 Nopember lalu.
Suasana haru begitu terasa saat peti jenazah yang masih terbungkus kain putih itu dibawa masuk ke rumah duka. Keluarga dan kerabat bergiliran masuk mengantarkan kepergian Afridza untuk terakhir kalinya.
Jenazah Afridza kemudian di salatkan di Masjid yang tidak jauh dari rumah duka. Usai disalatkan, jenazah Afridza langsung dimakamkan di tempat pemakaman keluarga di Kampung Sambong Bencoy, Kecamatan Mangkubumi, Tasikmalaya.
Isak tangis mengiringi kepergian Afridza. Tak kurang dari ratusan pelayat menghadiri prosesi pemakaman pebalap berbakat kelahiran 13 Agustus 1999 itu.
Pemakaman Afridza juga dihadiri oleh Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya HM Yusup. Selain keduanya, tampak Sekda Kota Tasikmalaya, H Ivan Dicksan, Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto dan sejumlah pejabat lainnya juga mengikuti prosesi pemakaman Afridza.
Klik berita terkait >>> Inilah Penyebab Wafatnya Pembalap Afridza Munandar di Sepang Malaysia
“Ia anak muda yang memiliki talenta luar biasa dalam bidang olahraga balap motor, tetapi Allah mentakdirkan lain. Mungkin ini yang terbaik bagi almarhum dan ia menjadi pahlawan olahraga mewakili Indonesia dan kota Tasikmalaya. Selamat jalan Afridza,” ujar Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman di lokasi.
Afridza meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan pada kejuaraan Asia Talent Cup (ATC) 2019 di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Kecelakaan terjadi ketika Afridza tengah memasuki tikungan ke-10 di putaran pertama. Ia sedang berupaya melakukan overtaking dari bagian dalam, tapi motornya mengenai ban belakang pebalap Jepang, Shinji Ogo.
Afridza lantas kehilangan kendali akan motornya dan terjatuh. Bendera merah langsung dikibarkan dan para pebalap langsung menyingkir agar Afridza bisa mendapat pertolongan pertama.
Setelah menerima pertolongan pertama Afridza diterbangkan dengan helikopter ke rumah sakit di Kuala Lumpur. Akan tetapi, nyawa Afridza tetap tidak tertolong.
Semasa hidupnya, Afridza merupakan pembalap muda yang berprestasi. Dia adalah salah satu lulusan terbaik di Astra Honda Racing School (AHRS) 2017. Pada tahun yang sama, Afridza menjadi kampiun MP3 dan MP2 Region.
Pada 2018, sosok kelahiran 13 Agustus 1999 tersebut merengkuh gelar juara MP4 Region 2. Torehan-torehan apik di negeri sendiri itu pada akhirnya mengantarkan Afridza mentas di Asia Talent Cup sebagai salah satu langkah menuju gelaran balap paling elite di dunia, MotoGP. Kumparan | Redaksi