Kota, Wartatasik.com – PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) Kota Tasikmalaya menggelar Mukerkot (Musyawarah Kerja Kota) dengan tema mengoptimalkan kinerja pengurus yang berkualitas dan berintregritas guna mewujudkan prestasi bulutangkis.
Ketua Umum PBSI Zenzen Jaenudin mengatakan, organisasinya dalam setiap setahun harus melaksanakan minimal satu kali Kejuaraan Kota (Kejurkot) yang sudah menjadi kewajiban dan amanat konsitusi PBSI.
Selain itu terangnya, PBSI juga setiap tahunnya harus pula melaksanakan Mukerkot, sebab jika tak menggelar acara tadi akan kena sanksi.
“Dari aspek subtansinya bahwa di ajang Mukerkot ini adalah evaluasi seluruh peserta sehingga memproyeksikan program untuk tahun 2020,” ungkapnya, Senin (30/12/2019) di Hotel Grand Metro, Kota Tasikmalaya.
Adapun lanjut Zenzen, rencana aksi di tahun 2020, PBSI akan membuat eksemplen penjabaran program dari hasil Mukerkot, hal itu karena ada banyak yang harus dibenahi diantaranya adalah management kepengurusan.
Sedangkan untuk pembinaan dan fasilitas kata Zenzen, adalah tanggung jawab PBSI dalam rangka mengukur dan mendongkrak prestasi para atlit.
“Kami berharap sinergi keberpihakan semua stakeholder dan pemerintah untuk proses percepatan. Harus dengan semua komponen, termasuk dengan PB lain. Rencananya di tahun 2020 lebih meningkat dalam kepengurusan walupun secara keseluruhan aktif,” paparnya.
Ditanya perhelatan Porprov, Zenzen mengaku sedang memanajemen kepengurusan dan sudah pendekatan dengan tiap PB yang ada luar sehingga pada saatnya (Porprov) bisa digunakan dan ikut di PBSI Kota Tasikmalaya
“Saya bepesan kepada pemerinntah, secara proposional kalau menargetkan bagus harus sesuai dengan fasilitasinya. Bukan menuntut, karena kita sudah siap bekerja keras termasuk dunia usaha di harapkan kepeduliannya karena memang masih minim fasilitas,” pungkasnya. Suslia.
