Terapkan Physical Distancing, Budiman Gunakan Mobile JKN

Budiman (55) memanfaatkan aplikasi Mobile JKN terlebih dimasa pandemi Covid 19 | Ist

Tasikmalaya, Wartatasik.com  – Saat ini pandemik Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) masih menyebar ke berbagai belahan di dunia, salah satunya di Indonesia.

Menanggapi wabah virus corona di Indonesia, Presiden Indonesia Joko Widodo mengimbau masyarakat untuk beraktifitas di rumah dan menerapkan tindakan social distancing.

Upaya ini dilakukan agar dapat memutus penyebaran Covid 19, dengan tidak melakukan interaksi bahkan bersentuhan dengan orang lain. Mengingat penyebaran virus corona yang masif adalah melalui manusia ke manusia.

Selaras dengan imbauan dari Presiden Republik Indonesia sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus corona, BPJS Kesehatan selama masa tanggap darurat COVID-19 ini telah menerapkan social distancing yaitu dengan membatasi pelayanan dan kegiatan di luar.

Terdapat beberapa pelayanan yang ditiadakan sementara, seperti pelayanan Mobile Customer Service (MCS), Sosialisasi/pemberian informasi langsung melalui forum pertemuan dan kegiatan lainnya yang melimbatkan pengumpulan banyak orang.

Kemudahan layanan ini dirasakan oleh Budiman (55), peserta JKN-KIS segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) ini sudah merasakan kemudahan yang didapatkan dari layanan online BPJS Kesehatan tersebut.

Ditengah pandemik COVID-19 ini, ia tidak perlu datang ke kantor BPJS Kesehatan untuk melakukan perubahan Fasilitas Kesehatan. Cukup melalui genggamannya ia dapat melakukan perubahan data kepesertaannya. Budiman mengapresiasi terhadap layanan dari Mobile JKN.

Baca juga:

BPJS Kesehatan Ajak Seluruh Aparatur Desa se-Kabupaten Tasikmalaya Kenalkan Autodebet

“Awalnya saya tidak tahu bahwa perubahan Fasilitas Kesehatan dapat di akses di aplikasi smartphone. Saya langsung ganti Fasilitias Kesehatan lewat Mobile JKN dengan mudah. Tentunya inovasi ini sangat bagus ya, saya jadi tidak perlu datang ke kantor BPJS Kesehatan terutama saat ini,” ungkap Budiman, Jumat (17/07/2020).

Budiman juga turut menerapkan social distancing, sebisa mungkin ia melaksanakan kegiatannya di rumah. Ia mengungkapkan keputusan Presiden Indonesia merupakan hal yang paling tepat dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona ini.

Jujur diakuinya, Ia merasa panik bahwa saat ini di mana-mana diberitakan penyebaran virus corona yang semakin banyak.

“Bagi saya dengan tetap berdiam di rumah sudah berkontribusi dalam upaya dari pemerintah sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus. Ya ambil hikmahnya saja dengan diam di rumah waktu saya dengan keluarga jadi lebih berkualiitas,” tutup Budiman. Jamkesnews Redaksi

Berita Terkait